MAKALAHSEJARAH PERKEMBANGAN TIK
Di
susun oleh:
Kelompok 1
Kelompok 1
AFRIANI (A
241 13 028)
RIRIN HANDAYANI (A 241 13 077)
ISMAIL TAHIR (A 241 13 109)
TRI RAHMADANHI M. (A 241 13 123)
NIRMAYANTI (A 241 13 158)
Dosen
pembimbing:
1.
Ketut Alit Untara,
M.Pd
2.
Dr. Sahrul Saehana,
M.Si
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
Dalam makalah ini membahas tentang sejarah awal perkembangan komunikasi pada
manusia.
Makalah
ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai materi-materi
tentang Tekhnologi Informasi dan Komunikasi. Dalam proses pendalaman materi
ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk
itu ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada : Orang Tua
kami yang tak pernah henti-hentinya memanjatkan doa-doanya demi kesuksesan
kami, kepada Dosen Pembina yang telah sabar membimbing kami, dan
terakhir kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan
masukan untuk makalah ini.
Materi
yang kami paparkan dalam makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami butuhkan
demi kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat semoga
bermanfaat.
Penyusun
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
A.
Latar Belakang
3
B.
Rumusan Masalah
3
C.
Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
A.
Pengertian komunikasi
4
B.
Sejarah perkembangan komunikasi
6
BAB III
PENUTUP
13
A.
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
B.
RUMUSAN
MASALAH
a.
Apa
pengertian komunikasi
b.
Bagaimana
sejarah perkembangan komunikasi
C.
TUJUAN
Dari rumusan
masalah yang telah di paparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
pembuatan makalah ini ialah:
a.
Pembaca
dapat memahami pengertian komunikasi
b.
Pembaca
dapat memahami bagaimana perkembangan komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
komunikasi
1.
Pengertian Komunikasi secara Etimologis
Secara etimologi atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari
bahasa latin communication, dan perkataan ini bersumber dari kata communis
yang berarti sama, sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Dengan
demikian komunikasi, menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), “menunjuk pada
suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Sementara itu,
dalam Webster New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain dijelaskan
bahwa komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu
melalui sistem lambng-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku”.
Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, seperti dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan
makna terhadap apa yang sedang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang digunakan
dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain,
mengerti bahasa saja belum tentu mengerti maksud yang dibawakan oleh bahasa
tersebut. Percakapan kedua orang tadi dikatakan komunikatif apabila
kedua-duanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna
dari bahan yang dipercakapkan.
Akan tetapi, pengertian komunikasi yang dipaparkan di atas (dari segi
bahasa) sifatnya masih dasariah, dalam arti dalam komunikasi minimal harus
mengandung kesamaan makna dari pihak yang terlibat komunikasi. Dikatakan
minimal karena komunikasi tidaklah sekedar informatif, yakni agar orang lain
mengerti dan tahu, namun juga persuasif, yakni agar orang lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan,
dan lain-lain.
2.
Pengertian Komunikasi Secara Terminologis
Sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial
yang sifatnya multidisipliner, definisi-definisi yang yang berikan oleh para
ahli pun semakin banyak dan beragam. Masing-masing memiliki penekanan arti,
cakupan, dan konteks yang berbeda satu dengan lainnya. Dari sekian banyak
definisi tersebut, berikut diantaranya adalah menurut :
Ø Bernard Berelson dan Gary A.
Steiner: "Komunikasi: transmisi
informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan
simbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau
proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.”
Ø Theodore M. Newcomb: "Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai
suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari
sumber kepada penerima.”
Ø Carl I. Hovland: "Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang
verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate)”
Ø Gerald R. Miller: "Komunikasi terjadi ketika suatu sumber
menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk
mempengaruhi perilaku penerima.”
Ø Everett M. Roger: "Komunikasi adalah proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka.”
Ø Raymond S. Ross: "Komunikasi (intensional) adalah suatu proses
menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga
membantu pendengar membangkitkan makna atau respons pikirannya yang serupa
dengan yang dimaksud komunikator."
Ø Harold Lasswell: “(Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran
Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?
B. Sejarah Perkembangan Komunikasi
Menurut Everette M.
Rogers, sejarah perkembangan komunikasi dibagi menjadi empat era perubahan,
yaitu:
1.
Era
komunikasi tulisan (tahun 4000an SM)
2.
Era
komunikasi cetak (tahun 1400an)
3.
Era
telekomunikasi (tahun 1800an)
4.
Era
komunikasi interaktif
Menurut pendapat Evertte
M. Rogers, era komunikasi tulisan merupakan era yang pertama kali. Namun
sayangnya, belum ditemukan secara pasti huruf apa yang pertama kali ada di
dunia ini. Alphabet sendiri baru muncul sekitar tahun 1700 SM di Sinai dan
Kanaan, Israel Modern.
Kelemahan dari pendapatnya
adalah dia tidak melihat bahasa lisan sebagai era komunikasi yang pertama kali.
Ada kemungkinan Everette melihat bahwa bahasa tulisan merupakan wujud dari
upaya manusia untuk melestarikan pengetahuan dan mengatasi
keterbatasan-keterbatasan komunikasi lisan pada awal waktu itu, yaitu hanya
dengan suara dengusan dan isyarat tangan saja
1.
Era komunikasi tulisan
(tahun 4000 SM)
Era komunikasi pada waktu
itu berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal,
mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua,
tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan
pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan
mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua
tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar
pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi
mereka pada masa ini.
Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Manusia menemukan medium
media untuk menulis segala aturan/kontrak/undang-undang/catatan keagamaan.
Mereka memilih memakai media yang praktis, tahan lama, mudah dibawa, dan murah.
Orang-orang Cina pada
jaman purba mulai membuat ku-wan – gestures pictures – yang mendahului
munculnya piktografi, gambar simbol-simbol tersebut muncul pertama kali di Asia
bagian barat. Sedangkan penduduk asli Amerika, mencatat atau menggambar
potongan-potongan untuk menyampaikan pesan. Walaupun media tersebut mudah
dibawa, namun penggunaannya sangat terbatas, dipakai pada kalangan bangsawan,
cendekiawan, dan rohaniwan. Teknologi informatika saat itu juga dipakai pada
saat-saat khusus, dan mahal.
8000 SM
Sebenarnya, tulisan sudah
mulai muncul pada tahun 8000 SM. The Fertile Crescent, terutama Mesopotamia,
mempunyai perjalanan panjang dalam mereproduksi dan menggambarkan bahasa lisan.
Bentuk komunikasi dalam bentuk simbol yang ada pada tanah liat muncul sekitar
pada tahun 8000 SM di Sumer. Tanah liat yang berukuran kecil dan ditulis dengan
simbol segitiga, bulat, kerucut, dan tanda-tanda lainnya dicetak untuk
merepresentasikan domba, takaran untuk biji-bijian/padi, sebotol minyak, dan
barang-barang lainnya yang masih berhubungan dengan perdagangan. Tanda-tanda
tersebut membantu masyarakat untuk menjaga barang-barang untuk menyatukan dan
meredistribusi sumber-sumber daya masyarakat.
Sebagai simbol status
untuk kaum elit dari sebuah komunitas, cetakan tanah liat tersebut diletakkan
di tempat pemakaman. Tanda-tanda yang tergambar itu juga menggambarkan
hadiah-hadiah yang akan dibawa ke kuil untuk Tuhan, atau yang akan dibawa untuk
raja/penguasa sebagai persembahan, atau yang akan diserahkan bagi penagih
pajak. Penulisan pada tanah liat berlangsung kira-kira selama 5000 tahun.
3000 SM
Sekitar tahun 3000 SM,
orang-orang Sumeria memasukkan angka-angka, selain gambar sehingga, beberapa
penemu percaya bahwa antara tulisan dan matematika (angka) saling berhubungan.
Tulisan pertama yang dipakai oleh masyarakat Sumeria adalah piktografi, yaitu
gambar suatu objek yang sederhana.
2900 SM
Penggunaan Huruf
Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno Hierogliph merupakan bahasa symbol dimana
setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan
menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk
tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa
Sumeria.
500 SM
Serat papyrus digunakan
sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh di
sekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat
dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya
digunakan sebagai media informasi.
105 SM
Bangsa Cina menemukan
kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang
kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan,
disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan.
Perkembangan komunikasi
pada era komunikasi tulisan ini mempunyai beberapa kekurangan, selain dari
terbatasnya media yang dipakai jika dibandingkan dengan masa sekarang. Karena
era komunikasi tulisan ini juga dilanjutkan pada zaman pertengahan (yang
sebenarnya adalah masa-masa persebaran agama) dan hanya kalangan bangsawan dan
rohaniwan gerejawi saja yang mampu membaca, maka kondisi yang tergambar adalah
para penguasa yang mengontrol dan mengarahkan komunikasi. Selain itu, tampak
perbedaan di antara kelompok dan kelas masyarakat
2.
Era komunikasi cetak
(tahun 1400an)
Pada tahun 1455
mesin cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa
diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang
pertama kalinya oleh Johann Gutenberg. Mesin press ini digunakan untuk mencetak
Injil karena pada saat itu belum banyak orang bisa baca, hanya kalangan
bangsawan dan rohaniwan gerejawi saja. Akan tetapi lama-kelamaan mesin cetak
itu dipakai. Pada tahun 1833, ketika Bunyamin Day meluncurkan surat kabar New
York Sun, yang digunakan secara besar-besaran (masal) disambung pada tahun 1839
Daguerre melakukan praktek fotografinya untuk digunakan dalam koran.
Pada sumber
“Teknologi Komunikasi dalam Perspektif” (Jilid 1) karangan Zulkarimein
Nasution, dikatakan bahwa penemuan mesin cetak mula-mula ditemukan pada abad ke
sembilan di Cina dan abad ke lima belas di Eropa. Setelah penemuan kertas di
Cina pada tahun 105 SM, juga memungkinkan penemuan sistem pencetakan yang
dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta
atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap. Hal tersebut menyatakan bahwa
sebenarnya Cina lebih dulu menemukan mesin cetak dibandingkan dengan mesin
press milik Gutenberg. Di dalam buku “ A History of Mass Communication” juga
menambahkan bahwa sudah ada beberapa buku yang dicetak dengan menggunakan alat
cetak milik Cina (block
printing) yang telah
ditemukan di Eropa, sebelum abad XV, di mana mesin press Gutenberg ditemukan.
Lepas dari
itu, dengan adanya teknologi cetak, naskah-naskah tidak hanya beredar dalam
bentuk manuskrip. Menulis dan menyalin manuskrip merupakan tugas yang
memerlukan banyak tenaga dan waktu, mahal, dan terkenal banyak dipenuhi
kesalahan salin. Hanya sedikit naskah populer yang tersedia dalam jumlah
beberapa manuskrip dan jika hilang atau rusak berarti lenyap juga
tulisan-tulisan yang sangat berharga itu.
Dengan daya
perbanyak cetakan maka ilmu pengetahuan klasik dapat dipertahankan dan
dikembangkan karena karya ilmiah tersedia tidak hanya dalam 1 kopi saja, tapi
dalam jumlah ratusan.
Namun, dengan
adanya penggunaan mesin cetak biasanya dilarang kecuali apabila ada izin.
Karena, pihak-pihak yang berada di aliran kiri pemerintah mulai bisa
menyuarakan suara mereka misalnya dengan membuat surat kabar yang dapat mereka
cetak sendiri. Oleh karena itu, mesin cetak pun kadang-kadang dirusak.
Pembaharuan di bidang filsafat atau ilmu pengetahuan alam dianggap berdosa dan
tidak beriman. Banyak pemikir yang sekarang dianggap pelopor dilarang
menerbitkan bukunya, dipecat dari universitasnya dan dipaksa menarik kembali hasil-hasil
pemikirannya di bawah ancaman hukuman berat, dipenjara, atau dihukum mati. Masa
kegelapan selama abad pertengahan dapat membendung penemuan-penemuan yang
berasal dari Arab dan Parsi. Sewaktu mesin cetak ditemukan maka bukupun
tersebar sehingga menyebabkan pembaharuan besar-besaran, yaitu Renaissance dan
Reformasi (keluar dari abad kegelapan/Dark Ages
yang terjadi pada abad pertengahan di Eropa).
Zaman
Renaissance ini merupakan zaman dimana sebagian besar pemikiran tokoh-tokoh
pada abad ini sudah bebas dan tidak terikat lagi oleh dogma-dogma agama. Selain
itu, zaman ini juga merupakan peralihan dari zaman pertengahan menuju zaman
modern, yaitu ditandai dengan ilmu-ilmu yang berkembang lebih didasari oleh
pemikiran-pemikiran yang ilmiah dan mepiris, seperti oleh tokoh Newton atau
Darwin.
3.
Era telekomunikasi
(tahun 1800an)
Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan
telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles
Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui
kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan
informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan
waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan
secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1877
a. Alexander Graham Bell menciptakan dan
mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum.
b. Fotografi dengan kecepatan tinggi
ditemukan oleh Edweard Maybridge.
4.
Era komunikasi
interaktif
Para peneliti (Bruce,
Cunard, Dysin, dan Hills) mempunyai pendapat yang sama, yaitu bahwa perubahan
teknologi yang terpenting di dunia telekomunikasi adalah menyatukan dunia
komputer dan telekomunikasi menjadi satu sistem tunggal.
Ketika microchip yang tersedia di mana-mana itu menjadi bagian penting
sistem telekomunikasi, maka berkembanglah kemampuan baru dalam pengiriman
hubungan telepon dan pemrosesan data serta peralatan dan pelayanan jasa
telekomunikasi.
Penggunaan komputer,
internet, serta seluler satelit yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan
lebih mudah dan percakapan antara manusia tidak lagi harus bertatap muka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan
komunikasi di atas sudah cukup membuktikan bahwa sebenarnya komunikasi tidak
pernah terputus. Karena pada dasarnya hubungan antara komunikasi sebagai bagian
dari perkembangan peradaban manusia begitu erat.
Dari mempelajari sejarah
perkembangan komunikasi, kita juga bisa mengetahui bahwa sebenarnya peradaban
yang sangat maju telah berlangsung lebih dulu di Cina dan Timur Tengah. Hal
tersebut tampak dari era komunikasi tulisan. Mereka lebih cenderung memikirkan
manfaat hasil temuannya itu daripada orang Amerika dan Eropa yang lebih
cenderung untuk mematenkan suatu ciptaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Komunikasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi (diakses pada tanggal 13-02-15, pukul 15:54)
Anonim. 2008. Sejarah komunikasi manusia. https://dipewein.wordpress.com/2008/06/09/sejarah-komunikasi-manusia/ (diakses pada tanggal 13-02-15, pukul 16:11)
Siti zaina.2013. pengertian dan sejarah komunikasi. http://sitizainab493.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-sejarah-komunikasi.html (diakses pada tanggal 13-02-15, pukul 15:49)
