Sabtu, 28 Maret 2015

Sejarah TIK



MAKALAHSEJARAH PERKEMBANGAN TIK


Di susun oleh:
Kelompok 1
AFRIANI                       (A 241 13 028)
RIRIN HANDAYANI   (A 241 13 077)
ISMAIL TAHIR             (A 241 13 109)
TRI RAHMADANHI M.         (A 241 13 123)
NIRMAYANTI              (A 241 13 158)

Dosen pembimbing:
1.    Ketut Alit Untara, M.Pd
2.    Dr. Sahrul Saehana, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Dalam makalah ini membahas tentang sejarah awal perkembangan komunikasi pada manusia.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai materi-materi tentang Tekhnologi Informasi dan Komunikasi. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada : Orang Tua kami yang tak pernah henti-hentinya memanjatkan doa-doanya demi kesuksesan kami, kepada Dosen Pembina yang telah sabar membimbing kami, dan terakhir  kepada  rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Materi yang kami paparkan dalam makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

                                                                                               
Palu, 13 februari 2015

                                                                                                Penyusun












HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I
PENDAHULUAN 3
A.    Latar Belakang 3
B.     Rumusan Masalah 3
C.     Tujuan 3
BAB II
PEMBAHASAN 4
A.    Pengertian komunikasi 4
B.     Sejarah perkembangan komunikasi 6
BAB III
PENUTUP 13
A.    KESIMPULAN 13
DAFTAR PUSTAKA 14












BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Apa pengertian komunikasi
b.      Bagaimana sejarah perkembangan komunikasi
C.     TUJUAN
Dari rumusan masalah yang telah di paparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembuatan makalah ini ialah:
a.         Pembaca dapat memahami pengertian komunikasi
b.         Pembaca dapat memahami bagaimana perkembangan komunikasi







BAB II
PEMBAHASAN
A.           Pengertian komunikasi
1.        Pengertian Komunikasi secara Etimologis
Secara etimologi atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communication, dan perkataan ini bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Dengan demikian komunikasi, menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), “menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Sementara itu, dalam Webster New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain dijelaskan bahwa komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambng-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku”.
Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, seperti dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna terhadap apa yang sedang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang digunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain, mengerti bahasa saja belum tentu mengerti maksud yang dibawakan oleh bahasa tersebut. Percakapan kedua orang tadi dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan.
Akan tetapi, pengertian komunikasi yang dipaparkan di atas (dari segi bahasa) sifatnya masih dasariah, dalam arti dalam komunikasi minimal harus mengandung kesamaan makna dari pihak yang terlibat komunikasi. Dikatakan minimal karena komunikasi tidaklah sekedar informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, namun juga persuasif, yakni agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain.
2.        Pengertian Komunikasi Secara Terminologis
Sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang sifatnya multidisipliner, definisi-definisi yang yang berikan oleh para ahli pun semakin banyak dan beragam. Masing-masing memiliki penekanan arti, cakupan, dan konteks yang berbeda satu dengan lainnya. Dari sekian banyak definisi tersebut, berikut diantaranya adalah menurut :
Ø  Bernard Berelson dan Gary A. Steiner: "Komunikasi: transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.”
Ø  Theodore M. Newcomb: "Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.”
Ø  Carl I. Hovland: "Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate)”
Ø  Gerald R. Miller: "Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.”
Ø  Everett M. Roger: "Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”
Ø  Raymond S. Ross: "Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud komunikator."
Ø  Harold Lasswell:(Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?


B.       Sejarah Perkembangan Komunikasi
Menurut Everette M. Rogers, sejarah perkembangan komunikasi dibagi menjadi empat era perubahan, yaitu:
1.        Era komunikasi tulisan (tahun 4000an SM)
2.        Era komunikasi cetak (tahun 1400an)
3.        Era telekomunikasi (tahun 1800an)
4.        Era komunikasi interaktif
Menurut pendapat Evertte M. Rogers, era komunikasi tulisan merupakan era yang pertama kali. Namun sayangnya, belum ditemukan secara pasti huruf apa yang pertama kali ada di dunia ini. Alphabet sendiri baru muncul sekitar tahun 1700 SM di Sinai dan Kanaan, Israel Modern.
Kelemahan dari pendapatnya adalah dia tidak melihat bahasa lisan sebagai era komunikasi yang pertama kali. Ada kemungkinan Everette melihat bahwa bahasa tulisan merupakan wujud dari upaya manusia untuk melestarikan pengetahuan dan mengatasi keterbatasan-keterbatasan komunikasi lisan pada awal waktu itu, yaitu hanya dengan suara dengusan dan isyarat tangan saja
1.        Era komunikasi tulisan (tahun 4000 SM)
Era komunikasi pada waktu itu berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.
Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Manusia menemukan medium media untuk menulis segala aturan/kontrak/undang-undang/catatan keagamaan. Mereka memilih memakai media yang praktis, tahan lama, mudah dibawa, dan murah.
Orang-orang Cina pada jaman purba mulai membuat ku-wan – gestures pictures – yang mendahului munculnya piktografi, gambar simbol-simbol tersebut muncul pertama kali di Asia bagian barat. Sedangkan penduduk asli Amerika, mencatat atau menggambar potongan-potongan untuk menyampaikan pesan. Walaupun media tersebut mudah dibawa, namun penggunaannya sangat terbatas, dipakai pada kalangan bangsawan, cendekiawan, dan rohaniwan. Teknologi informatika saat itu juga dipakai pada saat-saat khusus, dan mahal.
8000 SM
Sebenarnya, tulisan sudah mulai muncul pada tahun 8000 SM. The Fertile Crescent, terutama Mesopotamia, mempunyai perjalanan panjang dalam mereproduksi dan menggambarkan bahasa lisan. Bentuk komunikasi dalam bentuk simbol yang ada pada tanah liat muncul sekitar pada tahun 8000 SM di Sumer. Tanah liat yang berukuran kecil dan ditulis dengan simbol segitiga, bulat, kerucut, dan tanda-tanda lainnya dicetak untuk merepresentasikan domba, takaran untuk biji-bijian/padi, sebotol minyak, dan barang-barang lainnya yang masih berhubungan dengan perdagangan. Tanda-tanda tersebut membantu masyarakat untuk menjaga barang-barang untuk menyatukan dan meredistribusi sumber-sumber daya masyarakat.
Sebagai simbol status untuk kaum elit dari sebuah komunitas, cetakan tanah liat tersebut diletakkan di tempat pemakaman. Tanda-tanda yang tergambar itu juga menggambarkan hadiah-hadiah yang akan dibawa ke kuil untuk Tuhan, atau yang akan dibawa untuk raja/penguasa sebagai persembahan, atau yang akan diserahkan bagi penagih pajak. Penulisan pada tanah liat berlangsung kira-kira selama 5000 tahun.
3000 SM
Sekitar tahun 3000 SM, orang-orang Sumeria memasukkan angka-angka, selain gambar sehingga, beberapa penemu percaya bahwa antara tulisan dan matematika (angka) saling berhubungan. Tulisan pertama yang dipakai oleh masyarakat Sumeria adalah piktografi, yaitu gambar suatu objek yang sederhana.
2900 SM
Penggunaan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno Hierogliph merupakan bahasa symbol dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
500 SM
Serat papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.
105 SM
Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan.
Perkembangan komunikasi pada era komunikasi tulisan ini mempunyai beberapa kekurangan, selain dari terbatasnya media yang dipakai jika dibandingkan dengan masa sekarang. Karena era komunikasi tulisan ini juga dilanjutkan pada zaman pertengahan (yang sebenarnya adalah masa-masa persebaran agama) dan hanya kalangan bangsawan dan rohaniwan gerejawi saja yang mampu membaca, maka kondisi yang tergambar adalah para penguasa yang mengontrol dan mengarahkan komunikasi. Selain itu, tampak perbedaan di antara kelompok dan kelas masyarakat
2.      Era komunikasi cetak (tahun 1400an)
Pada tahun 1455 mesin cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg. Mesin press ini digunakan untuk mencetak Injil karena pada saat itu belum banyak orang bisa baca, hanya kalangan bangsawan dan rohaniwan gerejawi saja. Akan tetapi lama-kelamaan mesin cetak itu dipakai. Pada tahun 1833, ketika Bunyamin Day meluncurkan surat kabar New York Sun, yang digunakan secara besar-besaran (masal) disambung pada tahun 1839 Daguerre melakukan praktek fotografinya untuk digunakan dalam koran.
Pada sumber “Teknologi Komunikasi dalam Perspektif” (Jilid 1) karangan Zulkarimein Nasution, dikatakan bahwa penemuan mesin cetak mula-mula ditemukan pada abad ke sembilan di Cina dan abad ke lima belas di Eropa. Setelah penemuan kertas di Cina pada tahun 105 SM, juga memungkinkan penemuan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap. Hal tersebut menyatakan bahwa sebenarnya Cina lebih dulu menemukan mesin cetak dibandingkan dengan mesin press milik Gutenberg. Di dalam buku “ A History of Mass Communication” juga menambahkan bahwa sudah ada beberapa buku yang dicetak dengan menggunakan alat cetak milik Cina (block printing) yang telah ditemukan di Eropa, sebelum abad XV, di mana mesin press Gutenberg ditemukan.
Lepas dari itu, dengan adanya teknologi cetak, naskah-naskah tidak hanya beredar dalam bentuk manuskrip. Menulis dan menyalin manuskrip merupakan tugas yang memerlukan banyak tenaga dan waktu, mahal, dan terkenal banyak dipenuhi kesalahan salin. Hanya sedikit naskah populer yang tersedia dalam jumlah beberapa manuskrip dan jika hilang atau rusak berarti lenyap juga tulisan-tulisan yang sangat berharga itu.
Dengan daya perbanyak cetakan maka ilmu pengetahuan klasik dapat dipertahankan dan dikembangkan karena karya ilmiah tersedia tidak hanya dalam 1 kopi saja, tapi dalam jumlah ratusan.
Namun, dengan adanya penggunaan mesin cetak biasanya dilarang kecuali apabila ada izin. Karena, pihak-pihak yang berada di aliran kiri pemerintah mulai bisa menyuarakan suara mereka misalnya dengan membuat surat kabar yang dapat mereka cetak sendiri. Oleh karena itu, mesin cetak pun kadang-kadang dirusak. Pembaharuan di bidang filsafat atau ilmu pengetahuan alam dianggap berdosa dan tidak beriman. Banyak pemikir yang sekarang dianggap pelopor dilarang menerbitkan bukunya, dipecat dari universitasnya dan dipaksa menarik kembali hasil-hasil pemikirannya di bawah ancaman hukuman berat, dipenjara, atau dihukum mati. Masa kegelapan selama abad pertengahan dapat membendung penemuan-penemuan yang berasal dari Arab dan Parsi. Sewaktu mesin cetak ditemukan maka bukupun tersebar sehingga menyebabkan pembaharuan besar-besaran, yaitu Renaissance dan Reformasi (keluar dari abad kegelapan/Dark Ages yang terjadi pada abad pertengahan di Eropa).
Zaman Renaissance ini merupakan zaman dimana sebagian besar pemikiran tokoh-tokoh pada abad ini sudah bebas dan tidak terikat lagi oleh dogma-dogma agama. Selain itu, zaman ini juga merupakan peralihan dari zaman pertengahan menuju zaman modern, yaitu ditandai dengan ilmu-ilmu yang berkembang lebih didasari oleh pemikiran-pemikiran yang ilmiah dan mepiris, seperti oleh tokoh Newton atau Darwin.
3.      Era telekomunikasi (tahun 1800an)
Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1877
a.       Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum.
b.      Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge.
4.      Era komunikasi interaktif
Para peneliti (Bruce, Cunard, Dysin, dan Hills) mempunyai pendapat yang sama, yaitu bahwa perubahan teknologi yang terpenting di dunia telekomunikasi adalah menyatukan dunia komputer dan telekomunikasi menjadi satu sistem tunggal.
Ketika microchip yang tersedia di mana-mana itu menjadi bagian penting sistem telekomunikasi, maka berkembanglah kemampuan baru dalam pengiriman hubungan telepon dan pemrosesan data serta peralatan dan pelayanan jasa telekomunikasi.
Penggunaan komputer, internet, serta seluler satelit yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan lebih mudah dan percakapan antara manusia tidak lagi harus bertatap muka.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sejarah perkembangan komunikasi di atas sudah cukup membuktikan bahwa sebenarnya komunikasi tidak pernah terputus. Karena pada dasarnya hubungan antara komunikasi sebagai bagian dari perkembangan peradaban manusia begitu erat.
Dari mempelajari sejarah perkembangan komunikasi, kita juga bisa mengetahui bahwa sebenarnya peradaban yang sangat maju telah berlangsung lebih dulu di Cina dan Timur Tengah. Hal tersebut tampak dari era komunikasi tulisan. Mereka lebih cenderung memikirkan manfaat hasil temuannya itu daripada orang Amerika dan Eropa yang lebih cenderung untuk mematenkan suatu ciptaan.
















DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Komunikasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi (diakses pada tanggal 13-02-15, pukul 15:54)
Anonim. 2008. Sejarah komunikasi manusia. https://dipewein.wordpress.com/2008/06/09/sejarah-komunikasi-manusia/  (diakses pada tanggal 13-02-15, pukul 16:11)
Siti zaina.2013. pengertian dan sejarah komunikasi. http://sitizainab493.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-sejarah-komunikasi.html  (diakses pada tanggal 13-02-15, pukul 15:49)